Hasil Observasi tentang keberadaan desa Raguklampitan

Hasil Observasi tentang keberadaan desa Raguklampitan

Disusun Untuk  Memenuhi Tugas Mata Kuliah  Kewarganegaraan
Dosen Pengampu : WAHIDULLAH, S.H.I., M.H.  





Di Susun Oleh:


  1. Alimatul Mufidah     (181410000605)
  2. Sibro Malisi              (181410000616)
  3. Nailil Maghfiroh       (181410000624)


PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA ISLAM
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA  (UNISNU) JEPARA




  1. Sejarah Nama desa



Desa Raguklampitan – Pada zaman dahulu kala ada sebuah pesantren di Desa Sukodono Kecamatan Tahunan yang di pimpin seorang kyai bernama kyai Soko. Setelah kyai itu menikah dengan seorang santrinya , beliau pindah dari Desa Sukodono.
Perjalanan beliau di mulai dari sebuah Desa yaitu Ngabul kata Kabul, yakni keinginan beliau untuk keluar dari Desa Sukodono terkabul. Kemudian beliau berjalan ketimur dan semakin ketimur, sesampai nya di sebuah daerah terdapat pohon asem yang lebat buahnya, Layaknya orang hamil biasanya istri kyai itupun nyidam buah asem hingga daerah itupun dinamakan desa Ngasem. Kemudian perjalananpun dilanjutkan, semakin kedaerah timur hingga sampai kesuatu daerah istri kyai itupun melahirkan anaknya didaerah tersebut, dan alas yang digunakan untuk melahirkan anak tersebut adalah lampit ( sejenis anyaman dari bambu yang biasanya digunakan untuk menghalangi sinar matahari masuk kedalam rumah), karena bayi itu menggunakan lampit, dan lampit itu digelar untuk alas tempat melahirkan maka daerah itu dinamakan Gumelar (salah satu dukuh di Desa Raguklampitan).
Karena bayi itu lahir di dengan selamat maka kyai itu dan istri nyapun bersyukur pada Allah akhirnya daerah di dekat gumelar dinamakan sekuro dari kata Syukura yang artinya bersyukurlah. Dengan menggunakan barang seadanya bayi itupun dibungkus dengan lampit yang di gunakan sebagai tempat melahirkan bayi tadi, kemudian kyai dan istrinya mencari air untuk memandikan bayi tersebut, karena dibungkus dengan lampit kyai itupun ragu – ragu apakah bayi itu sudah meninggal atau masih hidup.
Asal mula Desa Raguklampitan berasal dari kata ragu – ragu dan lampit. Akhirnya kyai itu mendapatkan sebuah sendang di daerah gendolo ( salah satu dukuh di desa raguklampitan ) bayi tersebut dimandikan di sendang tersebut dan terdapat bekas telapak kaki bayi di dua buah batu yang di gunakan untuk memandikan bayi tadi, dan batu itunsampai sekarang masih ada di sendang itu, setelah beberapa hari bayi itu meninggal dan dimakamkan di sendang tadi yakni di dukuh gondola. Karena kyai tadi berasal dari sukodono maka makam bayi tadi di sebut punden saka dan sampai sekarang masih di pundit – pundit terlebih pada ahad legi di bulan apit selalu diadakan sedekah bumi untuk memperingati hari jadi Desa Raguklampitan.
Sampai saat ini sejarah asal usul raguklampitan masih dari cerita turun temurun dan itupun dengan fersi yang berbeda-beda kamipun masih terus mencari dan mengumpulkankan data dari cerita para tokoh dan sesepuh desa selain itu pun kami mencoba untuk menelusuri ke desa-desa yang masih ada alur asal muasal desa ku.

  1. Geografis

  1. Administratif
  • Desa Reguklampitan terdapat beberapa Dukuh, yaitu:
  • Dukuh Plosojo
  • Dukuh Gumelar
  • Dukuh sekuro

  1. Pariwisata
  • Air Terjun Grojokan Wergol, di Dukuh Plosojo
  • Spandant, di dukuh ..

  1. Kesehatan
  • Posyandu Mawar
  • Abdi Holistic Medica

  1. Rencana
Kepala Desa Reguklampitan memiliki berencana mengalokasikan 10% dana desa (BUMDes) untuk membangun wisata di Desa Reguklampitan, yaitu:

  • Membangun Kebun Binatang
Kepala Desa Reguklampitan dan Pemdes Reguklampitan berencana bekerjasama dengan Pemkab Jepara untuk membangun Kebun Binatang Regukngan atau Kebun Binatang Regungan, dinamakan Regukngan dari dua kata yaitu "Reguk" artinya Reguklampitan dan "Ngan" artinya Daerah, jadi "Regukngan" artinya daerah reguklampitan. Sehingga namanya mirip dengan nama Kebun Binatang Ragunan di Jakarta. Jika tidak dapat dukungan oleh Pmkab Jepara, Kepala Desa Reguklampitan (Pemerintah Desa Reguklampitan) bekerjasama dengan warga masyarakat Reguklampitan membuat kebun binatang mini (Mini Zoo), yang berisi binatang ternak seperti Ayam, Bebek, Entok, Ayam, Kalkun, Kambing, Kerbau, dll. dan Membangun Meja beton dan kursi beton untuk menyantap bekal wisatawan. Kebun Binatang Mini tersebut di promosikan untuk sarana pembelajaran anak-anak PAUD, TK, dan SD.

  • Menata Air Terjun Grojokan Wergol


¤Membangun Gazebo atap genteng wuwungan khas di sekitar Air Terjun Grojokan Wergol

¤Membangun Akses Jalan menuju Air Terjun Grojokan Wergol

¤Membangun Bangku Taman dari semen di komplek Air Terjun Grojokan Wergol

¤Membangun tempat parkir sepeda, motor, mobil.

¤Memasang papan peringatan, tempat sampah, petunjuk jalan

  • Membangun Spandant
  • Membangun Akses Jalan dan Tangga terbuat dari semen menuju Spandant
  • Membangun Bangku Taman dari semen di komplek Spandant
  • Membangun tempat parkir sepeda, motor, mobil.
  • Memasang papan peringatan, tempat sampah, petunjuk jalan

  1. Potensi
Mayoritas penduduk desa Reguklampitan adalah bekerja dalam bidang pertanian, terutama pertanian Jagung.

  1. Olahraga
Desa Reguklampitan belum mempunyai klub sepak bola. Petinggi Desa Reguklampitan rencananya akan mendirikan klub sepak bola untuk melatih serta mengembangkan bakat putra desa untuk menjadi pemain sepak bola profesional. Klub tersebut untuk mewakili desa dan mengharumkan nama Desa Reguklampitan di Liga Jepara yang bernama Yazztea Jepara League. Petinggi Desa Reguklampitan rencananya akan menggunakan nama PSRK (singkatan: Persatuan Sepak bola Regu Klampitan) untuk nama klub yang di daftarkan ke PSSI Pengcab Jepara.

  1. Lurah Pertama dari Kelahiran desa sampai sekarang
  1. Bpk Pabungkos
  2. Bpk Astrosuryani
  3. Bpk H. Moh Kasmuri
  4. Bpk Kasan Syafi’i
  5. Bpk. Abdul Baser
  6. Bpk. H. Lukman Hakim
  7. Bpk Maskan (sekarang)

  1. Petilasan/ punden
  1. Mbah Soko (Gumelar)



  1. Mbah Salam (Ngragu)





  1. Mbah Renyep (Terbing)





Data Kependudukan
Jumlah penduduk desa

Berdasarkan Usia


18%
berusia di bawah 
15 tahun
74%
berusia antara 
15-65 tahun
8%
berusia di atas 
65 tahun


TOTAL: 9.87 Jiwa

9,878jiwa

Komentar