Mengaca Dulu! [FLASHFICT]


Pintu kamar terbuka, lalu keluarlah wanita berpenampilan menyilaukan mata.

Penampilanya benar-benar berhasil menarik minat orangtua untuk melontarkan kata-kata bernada amarah.

"Pakaian apa itu, nak? Kenapa hanya pakai tanktop dan hotpants? Kau tak punya uang untuk membeli baju yang tidak kekurangan bahan seperti itu?! Jaga auratmu! Banyak lelaki hidung belang di luaran sana!" ujar si Ayah.

"Lalu rambutmu kenapa merah semua?!" ucap si Ibu.

"Ini model baru, yah, bu." sambil nyelonong pergi begitu saja.

Si Ayah mengurut dada. Menenangkan amarah yang meletup-letup.
Entah apa yg dilakukanya semasa istrinya hamil.

"Kau mau kemana?" tanya si Ibu ketika suaminya beranjak dari duduk.

"Aku akan menghampiri anak aneh itu. Sedikit memberi ia pelajaran."

"Kau mau memarahinya?
Belum tentu juga ini semua salah dia. Mengacalah dulu, bisa jadi kamu yang bersalah. Coba ingat, dari dulu bukankah kita tidak pernah mendidik dia? Kita terlalu sibuk bekerja.
Tak aneh jika dia menjadi seperti ini."



Komentar

  1. Faranggi Eva Lutvika22 Juni, 2016 00:18

    Kalau ada yang salah sama anak. Orang tua pasti langsung berpikir anak itu yang kurang ajar.

    BalasHapus
  2. Ainuen Nadhifah22 Juni, 2016 04:57

    Iya. Padahal belum tentu juga itu salah mereka.

    BalasHapus
  3. Ainuen Nadhifah22 Juni, 2016 10:43

    #senyum

    BalasHapus
  4. Anak itu memang gambaran dari orangtua. Karena orang terdekat anak adalah orangtua. Jadi orangtua emang tidak mudah :)

    BalasHapus
  5. Ainuen Nadhifah22 Juni, 2016 15:41

    Enakan jadi orang muda. Hihihi

    BalasHapus
  6. Ironi juga jika sang orang tua memarahi anaknya, padahal kenapa dari dulu mereka tdk pernah mengajari anaknya utk sopan santun?

    Si anak mungkin telah berubah dgn perilakunya yg sedikit berubah. Ya, contohnya saja mbak2 yg diilustrasikan seperti di atas. Penampilannya serba terbuka. Auratnya terlihat ke mana2. Hal ini akan membuatnya dlm situasi berbahaya.

    Terutama jika ada laki2 yg naksir. Pasti ada maunya sama si cewek tersebut. Miris memang. Maka peran orang tua sangat vital di sini. Menarik topik yg di bahas di blog ini. Oke, aku tunggu update-an terbarunya. Salam, keep writing, ya! :grin:

    BalasHapus

Posting Komentar