Kehilangan Oksigen [FLASHFICT]


"Kalau kau ingin membunuhku, bukan seperti ini caranya!!"
Lelaki itu lantas mengambil pisau yang ada di meja dapur.

Pisau nan tajam itu diacung-acungkan ke udara. Wanita yang ada di depan lelaki tadi meringis takut.

"Kalau kau ingin membunuhku, gunakan pisau ini!" Ucap si lelaki sambil menyerahkan pisau tersebut.

Si wanita menggeleng. Ia tidak mau.

Dan dengan takut-takut, wanita itu melempar tanya.
"Kenapa kamu berpikir, aku ingin membunuhmu?"

"Setiap hari kau datang ke rumahku. Apa itu belum jelas?? Kau setiap hari datang ke rumah ini, karna ingin membunuhku, 'kan?"

"Tidak. Tidak begitu, aku datang ke rumahmu hanya ingin melihatmu."

Si lelaki menurunkan pisaunya. Ia pandang benda tajam itu. Kemudian, dengan arah pandang masih pada pisau, ia kembali bicara.

"Wajahmu cantik. Setiap melihatnya aku kehilangan oksigenku. Aku sulit bernafas, rasa terpesona ini berlebihan hadir dalam diriku. Itu tidak nyaman!"

Detik berikutnya, pisau itu menancap di jantung si lelaki.

Cinta memang aneh!


Komentar

  1. Faranggi Eva Lutvika15 Juli, 2016 09:20

    Subhanallah...
    Kemarin seorang wanita meneriaki pencuri hatinya, sekarang laki-laki yang bunuh diri karena tak kuasa menahan cinta. Kalau dipikir-pikir laki-laki yang dikeroyok kemarin ga ngasih harapan apapun sama si wanita, sementara wanita kali ini hanya melihat laki-laki itu saja kan. Ah, mereka ini cuma baper kok sampe membunuh orang. Apakah Cinta itu memang kejam?

    Tanya sama Rangga dulu!

    BalasHapus
  2. Ainuen Nadhifah15 Juli, 2016 11:02

    Hahaha, cuma fiksi. Jangan dibikin pusing.
    Malah ada yg lebih gila lagi, cerpen yg dimuat di koran. Menceritakan tentang lelaki yg akan merantau. Jadinya ia akan meninggalkan yg di sayang di tempat tinggalnya. Sebelum pergi lelaki itu memberikan setengah hatinya. Lalu setengah hati tersebut di simpan di dalan toples oleh si wanita.
    Yaaa, begitulah.

    Rangga? Siapa dia?

    BalasHapus
  3. Faranggi Eva Lutvika15 Juli, 2016 11:26

    Rangga, apa yang kamu lakukan sama saya itu. JAHAT!!!

    BalasHapus
  4. Ainuen Nadhifah15 Juli, 2016 11:41

    AADC?

    BalasHapus
  5. Cowoknya baper amat sih. Hatimu lemah bro.

    BalasHapus
  6. Yah.. Ini yg apes siapa sih?

    Aku bingung, yg bakalan sedih siapa, yg cowok yg sedih atau yg cewek..

    Hebat sis, bikin flashfic horror kek gini..

    Tapi bener bener FLASH, tambahin panjang dikit sih!

    Lumayan sebel juga yg mbaca kalau cuma 6 kalimat..

    Eh sis, liat blognya si edgar, sama sama singkat.. Haha

    BalasHapus
  7. Ainuen Nadhifah15 Juli, 2016 21:22

    Haha, punya saya singkat karna hape saya karakternya terbatas. Andai tidak terbatas. Huhuhu.

    BalasHapus
  8. Woh.. Hp rupanya..

    Aku aja hp java, maksimal 5000 karakter tapi bisa kok posting ampe bejibun di artikle "under rekontruksiku"..

    Kamu pake hp java kan??

    Pake op mod 4.2 rc untuk browsing.. Atau 4.2 lb untuk nulis artikel puanjang tak terbatas..

    Semoga saranku membantu!:)

    BalasHapus
  9. Atau kalau belon mudeng juga, pm aku

    BalasHapus
  10. Pasha Fatahillah Kinan Rawk15 Juli, 2016 23:48

    Ceritanya keren tapi kaya mba Eni bilang terlalu Flash, nanggung buat pembaca :( Keep writing! #SalamKreasi

    BalasHapus
  11. Ainuen Nadhifah16 Juli, 2016 09:09

    Hape saya enggak java. Tapi nokia 220

    BalasHapus
  12. Jadi, si cowok berasa kehilangan oksigen gara-gara terpesona sama si cewek? :D Nggak tau kenapa aku nyimpulinnya gitu.

    Tapi bener. Cinta memang aneh.

    BalasHapus
  13. Nokia 220 itu java. -_-
    BTW, Jangan lupa mampir ke blog ane. jiah promo

    BalasHapus
  14. Ironis, tak perlu menancapkan pisau itu ke jantung. Liat saja wajah cantik 24 jam dia pasti sudah mati sesak nafas gada oksigen hehe

    BalasHapus
  15. Komeng Berandal16 Juli, 2016 16:02

    andai saja kmu tau tentang perasaan ini mungkin tak akan seperti ini cantik
    hahaa mantap dah

    BalasHapus
  16. Kalo liat respons pembaca lain lucu juga sih :grin: wajar aja sih kalau menurutku, krn beberapa kali sudah baca cerita semacam ini. Mungkin krn kemarin sudah baca cerita dengan versi si wanita, jadi baca ini sudah bisa menebak alurnya. But, ini bagus banget kok. Endingnya tetep memukau. Tak kira mau membunuh si wanita, tahunya malah bunuh diri. Koreksi sedikit ya, kata "yang" atau "dengan" tidak usah disingkat :)

    BalasHapus

Posting Komentar