Suasana riuh menyelimuti sebuah acara sakral.
Banyak yang berbisik-bisik, banyak juga yang teriak-teriak.
Kegemasan serasa dirasakan mereka semua, ketika melihat sesuatu di depanya.
Tak ayal hal itu membuat para hadirin melampiaskan kegemasan tersebut dengan berteriak.
"woyyy! Cepat katakan!!"
"Jamuran gw nunggu lo!!"
"Cepet hoy!!"
Semua itu tertuju pada seorang pria. Dia adalah Paijo. Lelaki yang selalu gugup dalam melakukan sesuatu.
"kau bicara sekarang atau aku tinggal!!" wanita yang ada di samping paijo berbisik dengan nada mengancam.
Lantas, paijo terserang kebingungan tinggi.
Membiarkan kegugupan tetap meraja lela pada tubuhnya atau merelakan wanita yang dicintainya pergi.
Tak berselang lama, keputusan telah paijo dapatkan. Ia lebih memilih melawan kegugupanya dari pada harus kehilangan seseorang yang teramat ia cintai.
Suasana kembali damai, pun paijo mulai berbicara.
"Saya terima nikah dan kawinya juminten dengan seperangkat alat sekolah dibayar tunai"
"Akhirnyaaa," lega penulis cerita
Komentar
Posting Komentar